Pemkab Badung Siapkan Layanan Bagi Penyandang Tuna Netra

Ke depannya, ujar dia, pihaknya akan membentuk braille corner pada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Badung guna mewujudkan kesetaraan dan kemudahan akses bagi penyandang disabilitas sensorik netra melalui literirasi braille.

Wayan Kristiani juga berencana membuat kelompok belajar braille bagi tuna netra termasuk melayani perpustakaan keliling bagi tuna netra dan akan menggandeng anggota Pertuni yang sudah bisa membaca dan menulis untuk diajak bergabung dan diajak berkeliling sebagai motivator bagi yang lain.

“Kami ingin menyadarkan masyarakat bahwa merek yang mempunyai keterbatasan ini pasti punya kelebihan,” katanya.

Sementara itu, dalam sosialisasi tersebut, Kepala Balai Literasi Braille Indonesia ABIYOSO Cimahi Bandung, Isep Sepriyan menyampaikan teknik-teknik dasar orientasi mobilitas (O&M) dalam melakukan pendampingan terhadap disabilitas netra.

Menurutnya, tujuan diberikan pembelajaran O&M bagi para penyandang tuna netra adalah agar mereka dapat bergerak sesuai dengan tujuan dalam segala lingkungan, baik yang familiar/dikenal atau tidak familiar/tidak dikenal dengan aman, efisien, menyenangkan dan kemandirian.

“Pembelajaran O&M harus dimulai dari apa yang diketahui penyandang tuna netra menuju apa yang belum diketahui, dari yang konkrit ke yang abstrak, dari yang mudah ke yang sukar, dari lingkungan yang sepi ke lingkungan yang ramai,” ujarnya. [Ant]

Lihat juga...