Khatib Salat Iduladha di Bekasi Ingatkan Intelektualitas Harus dengan Hati

Editor: Koko Triarko

BEKASI – Masyarakat kota Bekasi menggelar Salat Iduladha 1440 Hijriah di sejumlah tempat. Salah satunya, di Masjid Jami Nurul Iman, Jalan Benda, Kelurahan Jatimekar, Kecamatan Jatiasih. Sejak pagi, jemaah sudah menutup jalan dengan menggelar koran dan kardus sebagai alas.

Jemaah juga memadati Masjid Sitisantrie, di jalan H. Bori RT/RW 004/08. Di masjid tersebut, berperan sebagai khatib dan imam, Ustad Umat Lili Hamdani.

Dalam khotbahnya, Ustad Umat Lili Hamdani mengajak jemaah untuk terus bersemangat uberjuang bagi agama dan bangsa. Terutama, menegakkan agama agar mendapatkan berkah.

“Momentum hari raya kurban ini harus diambil hikmahnya. Bahwa, perjuangan membutuhkan pengorbanan, untuk itu semangat berkurban harus terus dipelihara hingga ke anak cucu,” pesan Ustad Umat Lili, Minggu (11/8/2019).

Imam/Khatib Ustad Umat Lili Hamdani di Masjid Sitisantrie, Jalan H. Bori RT/RW 004/08, Jatiasih, menyampaikan khotbah dengan mengajak jemaah meneladani makna berkorban dengan memperbaiki iman dan taqwa, Minggu (11/8/2019). -Foto: M Amin

Dia juga menyampaikan, bahwa bulan  Zulhijah merupakan bulan terakhir tahun 1440 Hijriah. Artinya, bulan ini adalah momentum untuk introspeksi diri, karena sebentar lagi akan berganti tahun.

Menurutnya, hari raya kurban hikamahnya adalah teladan dalam pengorbanan. Salah satunya, soal tanggung jawab intelektual yang harus dilaksanakan dengan hati. Intelektualitas seseorang harus digunakan dalam membentengi diri dalam setiap kondisi. Sehingga tidak mudah terpengaruh hal negatif yang merusak akhlak.

Lihat juga...