IESR – AMAN Beri Pelatihan Para Guru di Ende

Editor: Koko Triarko

“Dengan pelatihan secara langsung, para guru mudah menerapkannya dan anak didiknya pun mudah memahami pelajaran yang diajarkan. Metode pelatihan yang sering terjadi selama ini monoton dilakukan dengan ceramah yang sesungguhnya kurang dipahami para peserta,” ungkapnya.

Dalam pelatihan ini, jelas Mansyur, ada  tindaklanjutnya agar para guru lebih holistik ketika menerapkan di sekolah masing-masing. Pihaknya berharap, para guru yang telah mengikuti pelatihan ini mampu mengubah metode pengajaran yang konvensional ke metode-metode kreatif.

Menurutnya, metode krestif dapat memfasilitasi anak-anak untuk memacu pertumbuhan daya pikirnya menjadi lebih maju.

“Para guru juga diharapkan dapat memanajemen kelasnya yang selama ini masih menggunakan pendekatan reward dan punishment,  diganti dengan disiplin positif, yang akan mengajarkan perilaku anak menjadi lebih baik,” imbuhnya.

Pengawas Sekolah Dasar Kecamatan Ende, Markus Keta, yang turut hadir dalam kegiatan pelatihan ini, mengaku sangat mendukung adanya pelatihan ini. Menurutnya, pelatihan seperti ini sangat bermanfaat untuk memberikan bekal keterampilan, sikap dan kompetensi bagi para guru. Sehingga para guru dapat belajar dari pelatihan yang diperolehnya.

“Saya akui adanya keterlambatan informasi bagi sekolah-sekolah yang cukup jauh dari ibu kota kabupaten, sehingga pelatihan-pelatihan seperti yang dilakukan IESR dan AMAN saat ini sangat membantu,” sebutnya.

Markus menambahkan, pelatihan ini dilakukan untuk meningkatkan kapasitas guru dalam mengajar, apalagi dengan Kurikulum 2013 (K-13) yang memiliki banyak perubahan dalam metode pengajaran.

Lihat juga...