Dinas: Tahun Ini tak Ada Pembangunan ‘Shelter’ Baru di Sumbar

Editor: Koko Triarko

PADANG – Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Sumatra Barat, menyatakan, tahun ini tidak ada pembangunan gedung shelter. Namun ada dua kegiatan untuk melanjutkan pembangunan shelter yang tersebar di Kota Padang dan Kabupaten Pesisir Selatan.

Kepala Dinas PU Provinsi Sumatra Barat, Fathol Bahri, mengatakan, melihat pagu anggaran APBD 2019 Sumatra Barat, memang dari Pemprov Barat tidak melakukan pembangunan gedung shelter yang baru. Tapi, Dinas PU memilih untuk melanjutkan pembangunan shelter yang sempat terhenti, akibat terkendala anggaran di tahun sebelumnya.

“Lebih baik melanjutkan pembangunan yang sudah ada. Kalau yang baru itu, cara yang kita lakukan yakni memanfaatkan gedung yang tinggi untuk menjadi shelter, seperti perhotelan, sekolah, masjid, gedung perkantoran, dan gedung-gedung lainnya yang dinilai layak jadi shelter yang berada di zona merah,” katanya, Selasa (20/8/2019).

Kepala Dinas Pekerjaan Umum  Provinsi Sumatra Barat, Fathol Bahri, Selasa (20/8/2019)/ Foto: M. Noli Hendra

Fathol menjelaskan, ada dua shelter yang bakal dilanjutkan pembangunannya hingga penutupan 2019 ini, yakni gedung shelter yang ada di Komplek Linggarjati, Kota Padang, serta di kawasan Masjid Jabal Rahmah, yakni di pusat pemerintah di Kabupaten Pesisir Selatan.

Dua shelter itu merupakan pembangunan yang telah dilakukan tahun lalu, dan di tahun ini pembangunannya kembali dilanjutkan.

Ia menyebutkan, pembangunan shelter sangat diutamakan untuk daerah yang berada di sepanjang pesisir pantai. Di Sumatra Barat, ada 7 daerah yang berada di kawasan pesisir pantai. Mulai dari Kabupaten Agam, Padang Pariaman, Pasaman Barat, Kepulauan Mentawai, Pesisir Selatan, Kota Padang, dan Kota Pariaman.

Lihat juga...