Desa Parumaan di Sikka Produksi Sampan Fiber

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

MAUMERE – Desa Parumaan merupakan sebuah desa yang berada di pulau Parumaan, kecamatan Alok Timur, kabupaten Sikka, NTT. Pulau ini berada di dalam kawasan Gugus Pulau Teluk Maumere dimana sebagian besar masyarakatnya berprofesi sebagai nelayan.

Nelayan tentunya membutuhkan perahu dan sampan. Melihat potensi tersebut, pemerintah desa Parumaan melakukan inovasi dengan membuat sampan dan perahu dari bahan fiber.

“Selama ini para nelayan membeli perahu dari kayu. Selain harga jualnya mahal, bahan perahu dari kayu tidak tahan lama dalam penggunaannya,” kata Muhdir kepala desa Parumaan, Selasa (27/8/2019).

Muhdir, kepala desa Parumaan, kecamatan Alok Timur, kabupaten Sikka, NTT (kiri) bersama Panto anak muda warga desa Parumaan yang membuat perahu dan sampan fiber, Selasa (27/8/2019) – Foto: Ebed de Rosary

Diceritakan Muhdir, awalnya ada sebuah perusahaan dari Bali yang membuka usaha keramba apung di perairan desanya. Saat itu perusahaan membawa serta sampan fiber sehingga dirinya tertarik dan bertanya kepada pihak perusahaan.

“Akhirnya saya memesan 57 sampan fiber dengan mendatangkan 3 orang tenaga ahli pembuatannya dari Bali. Anggaran yang dipergunakan sebesar Rp157 juta,” terangnya.

Dalam pembuatan sampan kata Muhdir, dirinya melibatkan 4 anak muda di desanya untuk ikut belajar membuatnya. Setelah tenaga ahli dari Bali pulang, pihaknya memproduksi sendiri perahu dan sampan fiber.

“Kami menggunakan bahan fiber kelas satu sehingga kualitasnya lebih bagus. Seratnya menggunakan serat sintetis dan perahu sampan yang kami produksi lebih tahan lama karena menggunakan bahan berkualitas,” ucapnya berpromosi.

Lihat juga...