Ruslan mengakui, penanganan penyakit malaria di Kabupaten Biak Numfor dinilai berhasil oleh pemerintah daerah, karena jajaran dinas kesehatan telah mampu mengatasi kasus malaria hingga API terendah 0,46 per 1.000 penduduk pada 2019.
“Selama ini warga di Kabupaten Biak Numfor saat berobat di Puskesmas antre menunggu pemeriksaan darah, namun di 2019 ini telah sebagian besar petugas laboratorium Puskesmas sudah tidak lagi memeriksakan darah pasien, karena mulai berkurang,” ujarnya.
Ruslan menyebut, angka kasus malaria (API) di Kabupaten Biak Numfor hingga 2019 mencapai 0,46 per 1.000 penduduk. Sementara pada 2018, API malaria Biak Numfor mencapai 3,9 per 1.000 penduduk, sehingga telah terjadi penurunan secara signifikan pada 2019.
Berdasarkan data, Kabupaten Biak Numfor menargetkan pada 2020 sudah mencapai eliminasi malaria menjelang penyelenggaraan kluster PON XX Papua. (Ant)