Belasan Pekerja Proyek Jaringan Kereta Cina Hilang Tertimbun Longsor
BEIJING – Sedikitnya 17 pekerja proyek jaringan kereta api di Provinsi Sichuan, Cina, tidak diketahui nasibnya setelah tertimbun longsor.
Hujan deras tanpa henti, telah menyebabkan bebatuan dan lumpur menimbun jalur kereta api, yang menghubungkan Lianghong-Aidai di Kabupaten Ganluo, Keresidenan Liangshan Yi, Rabu (14/8/2019). “Pada kejadian, para pekerja sedang melakukan aktivitas di lokasi yang berada di ruas Chengdu-Kunming,” demikian pernyataan tim SAR setempat, Jumat (16/8/2019).
Chen Kun dari China Railway Chengdu Group Co menyebut, melihat ada pergeseran yang aneh di lereng bukit menjelang longsor. “Saat itu, ada truk melintas. Lalu saya teriak agar semua orang menyelamatkan diri,” kata Chen.
Sekitar empat menit kemudian, bebatuan dan lumpur runtuh hingga menimbun para pekerja dan rel kereta api sepanjang 70 meter. “Batu-batuan dan lumpur itu runtuh dalam dua atau tiga detik. Saat kami lari, kami merasa batu-batuan itu mengejar kami. Jika kami terlambat sedikit saja, kami mungkin terkubur di sana,” tambahnya.
Setelah kejadian, tim SAR berhasil menyelamatkan 11 pekerja yang tertimbun, dan mengevakuasi 300 pekerja serta tenaga pendukung lain yang berada di dekat terowongan. Lebih dari 400 anggota tim SAR dan 14 unit ekskavator dikerahkan ke lokasi kejadian sejak Kamis (15/8/2019) siang.
Sejak akhir bulan lalu, Kabupaten Ganluo sering dilanda hujan disertai petir dan tanah longsor. Pekerjaan proyek di seksi Lianghong-Aidai dihentikan hingga dua kali karena hujan yang lebat.
Ruas jalur Chengdu-Kunming, yang memiliki panjang hampir 1.100 kilometer, mulai beroperasi pada 1970. Saat para pekerja Cina mulai membangun jaringan kereta api itu di 1950-an. Para pakar konstruksi asing sudah mengingatkan, bahwa wilayah tersebut merupakan zona terbatas, yang tidak memungkinkan untuk dibangun jaringan kereta api.