Belajar Sejarah Kepulauan Riau di TMII

Editor: Mahadeva

JAKARTA – Anjungan Kepulauan Riau di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), berada di kawasan anjungan terpadu. Anjungan tersebut mulai dibangun pada 2008.

Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) merupakan hasil pemekaran dari Provinsi Riau, yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang No.25/2002. Kepri, menjadi provinsi ke-32 di Indonesia. Provinsi tersebut memiliki dua kota, yaitu Tanjung Pinang sebagai ibu kota provinsi, dan Batam sebagai Kotamadya. Keberadaanya didukung oleh lima kabupaten yakni, Natuna, Anambas, Karimun, Bintan, dan Lingga.

Kepri memiliki pulau besar dan kecil sebanyak 2.408 pulau, dengan jembatan Balerang yang menghubungkan Pulau Batam, Rempang dan Galang. Kehadiran anjungan kepri di TMII, menjadi sarana untuk melestarikan dan mengembangan sejarah kebudayaan daerah tersebut.

Koordinator Anjungan Kepulauan Riau TMII, Ratu Retno Wulandari. Foto: Sri Sugiarti

“Anjungan ini hadir di TMII sebagai etalase untuk promosi dan pelestarian seni budaya khas Kepulauan Riau. Sehingga diharapkan masyarakat Indonesia lebih mengenal ragam budaya bangsa,” kata Koordinator Anjungan Kepulauan Riau TMII, Ratu Retno Wulandari, kepada Cendana News, Rabu (28/8/2019).

Anjungan Kepri menampilkan bangunan bergaya arsitektur menyerupai bentuk Istana Kerajaan Riau-Lingga. Sebuah kerajaan, yang dulu terletak di Pulau Penyengat-Tanjungpinang. Anjungan diresmikan Gubernur Kepulauan Riau (alm) H.M Sani pada 8 Desember 2012.

Tampilan dari anjungan Kepri, yang berada di atas lahan seluas 400 meter persegi, hasil dari perpaduan warna kuning, hijau dan keemasan. “Warna kuning memiliki makna kejayaaan, dan warna hijau menunjukkan keislaman. Sedangan warna keemasan melambangkan kemegahan,” jelasnya.

Lihat juga...