Antisipasi Erupsi Gunung Slamet, BPBD Banyumas Siagakan Sukarelawan

Puncak Gunung Slamet terlihat jelas dari Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Slamet di Desa Gambuhan, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, Senin (12/8/2019) dini hari - Foto Ant.

PURWOKERTO – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menyiagakan sukarelawan. Hal itu sebagai respon, untuk mengantisipasi kemungkinan erupsi Gunung Slamet.

“Kami dalam waktu dekat akan mengadakan pertemuan dengan para sukarelawan. Namun secara online melalui grup Whatsapp, kami telah memosisikan para sukarelawan termasuk meminta mereka untuk mengecek radio komunikasi,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banyumas, Ariono Poerwanto, di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Senin (12/8/2019).

Menurutnya, hal itu dilakukan karena dalam status waspada atau Level II, Gunung Slamet bisa dikatakan sedang mengumpulkan energi. Dengan demikian, ketika status Gunung Slamet kembali ditingkatkan ke level yang lebih tinggi, yakni siaga (Level III) hingga awas (Level IV).

Para sukarelawan, beserta peralatannya sudah siap melakukan langkah-langkah untuk meminimalisasi terjadinya korban. Dalam hal ini, wilayah yang kemungkinan terdampak erupsi adalah di Kecamatan Sumbang, Kecamatan Baturraden, Kecamatan Kedungbanteng, dan sebagian kecil Kecamatan Cilongok khususnya bagian utara seperti Desa Sambirata.

Lebih lanjut, Ariono mengatakan, pihaknya juga telah mengecek persiapan jalur evakuasi di sejumlah wilayah di lereng selatan Gunung Slamet. “Jalur evakuasi enggak ada masalah, kalau yang rusak sudah saya laporkan ke Dinas Pekerjaan Umum selaku pihak yang menanganinya. Jalur evakuasi yang rusak di antaranya berada di Desa Limpakuwus, Kecamatan Sumbang, dan Desa Windujaya, Kecamatan Kedungbanteng,” tuturnya.

Menurutnya, BPBD juga berencana menambah rambu-rambu di jalur evakuasi agar jarak antarrambu lebih pendek. Dalam hal itu, jika sebelumnya rambu-rambu jalur evakuasi hanya terpasang di persimpangan jalan besar, nantinya di setiap persimpangan jalan kecil juga akan dipasang rambu jalur evakuasi. “Jadi nantinya akan ada rambu antara, yakni rambu jalur evakuasi di persimpangan jalan kecil. Anggaran pengadaan jalur evakuasi ini sudah dialokasikan dalam APBD Perubahan 2019,” tandasnya.

Lihat juga...