Akibat Asap, Jarak Pandang di Pelalawan Riau Turun Jadi 1,5 KM

Arsip - Seorang warga mengenakan masker medis di tengah asap kebakaran hutan dan lahan di Kota Pekanbaru, Senin (5/8/2019). Asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) sudah seminggu terakhir menyelimuti Pekanbaru, membuat kualitas udara turun dari status sehat menjadi sedang, akibat karhutla di Riau yang terus meluas. ANTARA

PEKANBARU — Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika menyatakan jarak pandang di Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau, memburuk pada Selasa pagi akibat pengaruh asap kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

“Pelalawan tadi pagi jarak pandang 4 kilometer pada jam 7, lalu pada jam 8 jadi 1,5 kilometer. Malah lebih buruk,” kata Staf Analisis BMKG Stasiun Pekanbaru, Yudhistira Mawaddah di Pekanbaru, Selasa (20/8/2019).

Ia mengatakan asap yang menyelimuti Pelalawan lebih disebabkan akibat karhutla di daerah itu sendiri. Kondisi udara pada pagi ini diperparah karena hembusan angin cenderung tenang (calm) sehingga asap bertahan di Pelalawan.

“Angin di Pelalawan cenderung ‘calm’ sehingga pergerakan partikel (asap) di udara bertumpuk,” katanya.

Berdasarkan data BMKG pada pukul 06.00 WIB satelit memantau ada 73 titik panas di Riau, dan daerah paling banyak adalah Kabupaten Pelalawan dengan 23 titik. Kemudian Inhil 17 titik, Inhu 10 titik, Kampar 8 titik, Bengkalis dan Rohul masing-masing 3 titik, Kepulauan Meranti, Rohil dan Kuansing masing-masing 2 titik, serta Siak, Kota Dumai dan Kota Pekanbaru masing-masing satu titik panas.

Dari jumlah titik panas yang ada, BMKG menyatakan ada 44 titik yang terindikasi kuat merupakan titik api karhutla. Lokasi paling banyak di Pelalawan dengan 15 titik, kemudian di Inhil 12 titik, dan Inhu tujuh titik.

Titik api dengan tingkat keakuratan (level of confidence) hingga angka 100 banyak terdeteksi di Kecamatan Pangkalan Kuras.

Pantuan BMKG tentang kualitas udara pada pukul 08.00 WIB menunjukkan polusi asap karhutla membuat kualitas udara terus naik dari status sedang mendekati status tidak sehat.

Lihat juga...