Abrasi, Kemenpar Siap Bangun Pemecah Ombak di Watu Dodol

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

“Kita masih proses perencanaan dan pengadaan barang dan jasa. Bulan depan kita harapkan sudah ada pemenang. Sehingga waktu pengerjaan mencukupi hingga tutup tahun anggaran,” kata Mujiono.

Untuk teknis pemasangan break water sendiri, tambah Mujiono, pihaknya akan menggunakan beton berbentuk seperti ‘cengkih’ sehingga masih ada rongga yang bisa dilalui air laut. “Atau kita gunakan batu gunung yang kita tumpuk. Tapi bukan bronjong yang ada kawat karena pasti akan aus,” jelasnya.

Menurut Mujiono, penggunaan beton berongga atau batu gunung ini bukan tanpa alasan. Sebab, jika menggunakan beton permanen tanpa adanya rongga, maka akan mudah rusak tergerus ombak laut.

“Memang secara estetika tidak bagus. Tapi ini paling efektif mengatasi abrasi. Kalau pakai beton permanen yang tidak ada rongganya justru cepat rusak,” pungkasnya.

 

Lihat juga...