“Aku banyak merasakan tekanan,” kata Manuel. “Aku, diriku sendiri terlalu banyak berpikir untuk mengulangi, tapi aku sangat senang dengan waktu terbaik dan kemenangan ini.
Manuel juga turun di nomor 4×100 gaya ganti estafet pada Rabu namun Cate Campbell asal Australia mengungguli tim renang AS dengan 0,02 detik untuk meraih medali emas.
“Pekan ini seperti roller coaster bagiku, tak semua performaku keluar sebagaimana yang aku mau dan tak bisa terima hasil dari estafet itu,” kata Manuel.
Sementara Campbell, peraih medali perak, yang absen satu tahun dari berenang karena merasa kecewa tak bisa meraih medali di Olimpiade Rio, mengatakan jika dia berenang di samping Manuel, maka ia tak akan mampu mengalahkan perenang AS itu.
Namun ketika Olimpiade 2020 Tokyo tinggal satu tahun lagi, menjadi bukan juara dunia memiliki keuntungan tersendiri, katanya.
“Aku kira akan bagus bagiku datang ke Tokyo tanpa target besar di pundakku,” kata Campbell yang mengaku senang bisa kembali bertarung dengan perenang-perenang hebat dunia itu.
Spesialis gaya bebas Katie Ledecky asal AS, yang menyerahkan gelar nomor 400m kepada Ariarne Titmus dari Australia pada Minggu serta mundur dari nomor 200m dan 1.500m final karena alasan medis, kembali ke kolam untuk turun di nomor 800m, Jumat, dan lolos ke final di tempat kedua setelah kompatriot senegaranya Leah Smith.
Ledecky tak mau berkomentar kepada jurnalis setelah itu.
Setelah Lily King gagal ke final nomor 200m gaya dada usai didiskualifikasi di heat pada Kamis, sang rival asal Rusia Yuliya Efimova, yang telah menjalani larangan berlomba selama 16 bulan karena doping, merebut gelar juara itu.