Tekuni Pertanian Hidroponik, Antar Latifah ke Jepang
Latifah mengaku sangat bangga menjadi perwakilan dari petani kota Jakarta dalam acara mendatang. Dia berhasil menyisihkan enam peserta lain yang mengajukan diri kepada Dinas KPKP DKI Jakarta lewat presentasinya mengenai Gang Hijau.
Menurut dia, konsep hidroponik di Gang Hijau amat realistis untuk diterapkan di kota-kota besar yang membutuhkan partisipasi aktif masyarakat dalam penghijauan sekaligus peluang pemanfaatan lahan pekarangan.
Tak mau menyia-nyiakan peluang yang diperoleh, Latifah sudah mempersiapkan materi yang akan ia tampilkan saat berada di Tokyo kelak.
“Kalau yang saya tahu, acara di Jepang nanti berupa seminar mengenai sistem pertanian dari masing-masing negara, khususnya kota dengan penduduk yang padat, seperti Jakarta,” ucap Latifah.
Selain persiapan fisik, dia juga akan menceritakan apa yang sudah dilakukan selama ini di Gang Hijau. Intinya, tidak ada alasan tidak bisa bertani walaupun terbatasnya lahan. Hidroponik merupakan salah satu solusi kota-kota besar.
Selain mempresentasikan kesehariannya bercocoktanam di Gang Hijau, Latifah juga berniat memanfaatkan momen pertemuan UAWS untuk menggali ilmu mengenai sistem bertani di perkotaan. Berdasarkan informasi yang dia peroleh, Jepang merupakan salah satu negara di Asia yang memiliki perhatian tinggi terhadap perkembangan teknologi sekaligus acuh pada kondisi lingkungan.
“Mungkin di Jepang sudah ada sistem yang lebih canggih. Saya akan berusaha menggali berbagai ilmu selama berada di sana,” katanya.
Harapan mulia Latifah akan diamini oleh semua orang yang menanti dirinya pulang dengan segudang pemahaman mendalam dan melahirkan lebih banyak Gang Hijau di Ibu Kota. (Ant)