Sambiloto, Meski Pahit Namun Berkhasiat Obati ISPA

Redaktur: ME. Bijo Dirajo

LAMPUNG — Bahan obat kuno atau tradisional berbahan herbal alami masih kerap digunakan masyarakat Lampung Selatan (Lamsel). Salah satunya tanaman sambiloto (Andrographis paniculata Nees) untuk pengobatan batuk hingga infeksi saluran pernapasan atas (ISPA).

Krismanto, warga Desa Pasuruan, Penengahan menyebutkan, tanaman yang memiliki rasa pahit tersebut dipilih bagian pucuk yang segar, bersih dan selanjutnya dicuci. Setelah itu bisa direbus untuk dijadikan obat seduh dengan campuran madu atau ginseng.

“Fungsinya bisa dijadikan teh melalui penjemuran daun hingga kering lalu disimpan pada toples kedap udara, jadi bisa diseduh sehingga bisa diminum sewaktu waktu saat dibutuhkan,” papar Krismanto saat ditemui Cendana News, Jumat (26/7/2019)

Khasiat antioksidan dan rasa pahit untuk penyembuhan batuk, pilek serta ISPA menurutnya sudah terbukti. Sebagai penetralisir rasa pahit pada lidah seusai meminum ramuan, madu bisa digunakan.

Supiati, salah satu penjual jamu menyebutkan, salah satu cara meberikan ramuan sambiloto kepada anak yakni dengan “cekok”. Tekhnik tersebut dilakukan dengan menempatkan ramuan sambiloto pada kain dan memerasnya pada mulut anak.

“Bagi orangtua mengajak anak minum jamu saat sakit butuh cara tersendiri dan cekok sambiloto salah satu cara untuk menyembuhkan,” papar Supiati.

Setelah dicekok atau meminum jamu sambiloto, penghilang rasa pada lidah kerap digunakan anggur serta beras kencur.

Krismanto memilih daun sambiloto yang bersih dan sehat sebagai bahan obat atau jamu tradisional. Foto: Henk Widi
Lihat juga...