Revitalisasi Trotoar Cikini, Masyarakat Didorong untuk Berjalan Kaki
Editor: Mahadeva
Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Hari Nugroho, menjelaskan, pihaknya bakal membuat trotoar seperti di Singapura. Setidak-tidaknya lebar trotoar yang akan dibangun adalah 4,5 meter hingga 6 meter. “1,5 meter untuk pejalan kaki biasa, 1,5 meter untuk disabilitas, 1,5 meter street furniture bangku jalan jauh. Di Singapura ada tuh, setiap 200 meter capek duduk,” beber Hari.
Hari menyebut, Cikini akan dijadikan sebagai pusat kebudayaan seperti ruang ekspresi. Ada pula daerah perkantoran dan perumahan yang ada di sekitar daerah tersebut. “Ada juga amphiteater, tepi barat, view deck untuk orang selfie, taman kota, skate park,” tuturnya.
Untuk tahap pertama, pembangunan ada di daerah Kemang Raya, Kemang I, Cikini, Salemba, Jatinegara, Otista. Rencananya pengerjaan akan selesai pada Desember tahun ini.
Sebelumnya, Kepala Divisi Advokasi dan Hukum DPP Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean, mengkritik pelebaran trotoar di Cikini. Menurut Ferdinand, pelebaran trotoar itu membuat jalan untuk kendaraan bermotor menjadi sempit dan macet.