Revitalisasi TIM Diharap tak Kurangi Fungsi Pendidikan Planetarium

Editor: Koko Triarko

JAKARTA – Proses revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM) yang diusung oleh Pemda DKI Jakarta, diharapkan tidak mengurangi unsur pendidikan dari Planetarium dan Observatorium Jakarta. Karena dengan masifnya pembangunan di sekitar gedung observatorium, berpotensi mengganggu fungsi riset. 

Ahli Astronomi Planetarium dan Observatorium Jakarta, Widya Sawitar, menyebutkan, sangat penting untuk menjaga fungsi dari Planetarium dan Observatorium Jakarta. Karena selama ini banyak pelajar yang datang untuk melakukan pendalaman terkait astronomi dan bidang ilmu lainnya yang berkolerasi. 

“Planetarium dan observatorium salah satu fungsinya adalah laboratorium bidang sains astronomi. Tempat siswa dan masyarakat dapat belajar, baik aspek teoritis maupun praktik lapangan, termasuk bagi siswa peserta Olimpiade Sains Nasional maupun tingkat internasional,” kata Widya, saat ditemui di kantor Planetarium dan Observatorium Jakarta, Rabu (3/7/2019) malam.

Tim Ahli Cagar Budaya Pemprov DKI Jakarta, Danang Priatmodjo –Foto: Ranny Supusepa

Menurutnya, mahasiswa dari jurusan yang berkorelasi dengan astronomi pun kerap datang untuk mempraktikkan teori yang mereka dapatkan di bangku kuliah.

“Contohnya untuk materi astrofisika. Ya, mereka cuma bisa ke sini. Karena hanya ini satu-satunya observatorium,” ujar Widya.

Ia memaparkan, visi misi utama observatorium dari awal adalah lebih pada memperkenalkan observational science, dan tidak riset objek langit seperti Bosscha.

“Apa yang dapat dilihat pada pertunjukan simulasi langit dapat dipraktikkan di observatorium, dan berlaku sebaliknya,” ujarnya.

Lihat juga...