Pegiat Lingkungan Balikpapan Nominator Apresiasi Wanalestari

Editor: Mahadeva

Agusdin, Pegiat Lingkungan Balikpapan yang masuk sebagai nominator Apresiasi Wana Lestari, Rabu (17/7/2019) – Foto Ferry Cahyanti

Untuk memadamkan api, ratusan harus warga dikerahkan. Warga bekerja keras agar permukiman mereka selamat dari kobaran api. Setelah api berhasil dipadamkan, muncul masalah baru dengan keberadaan puluhan titik api. “Titip api itu muncul dari dalam tanah. Asalnya bongkahan batu bara yang selama ini terlindungi pohon,” jelasnya.

Memadamkan api dari batu bara yang terbakar lebih sulit dibandingkan pohon. Karena letaknya di bawah lapisan tanah, sehingga perlu penanganan khusus. Butuh waktu empat tahun untuk melokalisir api dari batu bara.

Namun, kebakaran hebat kembali melanda HLSW di 2005. Karena peristiwa itu, Agusdin berinisatif melatih dan memfasilitasi pembentukan serta pengukuhan PAM Swakarsa masyarakat, Tim Pemadam Kebakaran, dan Tim Serbu Api.

Agusdin turut membantu dan mendukung program pemerintah pengembangan Kebun Raya Balikpapan. Untuk memberdayakan masyarakat sekitar. Dia juga memprakarsai terbentuknya beberapa kelompok tani, dengan usaha tanaman tumpangsari dan kerajinan daur ulang. Pengetahuan memadamkan api kebakaran hutan diperoleh Agusdin dari pelatihan yang diikutinya di Riau.

Lihat juga...