Musim Kemarau, Masyarakat Diimbau Hindari Sistem Tebas Bakar

Redaktur: ME. Bijo Dirajo

Yono, salah satu petani cengkih dan jagung di kecamatan Penengahan menyebut kebakaran lahan rentan terjadi saat kemarau. Sebagai solusi ia dan sejumlah petani sudah menyiapkan parit parit khusus dialiri air.

Parit khusus tersebut menjadi pencegah merembetnya kebakaran lahan. Selain itu pada lahan kebun ia telah menyiapkan sejumlah bak penampungab air. Bak tersebut dipergunakan untuk menyiram tanaman selama kemarau dan mematikan api jika terjadi kebakaran.

“Pengawasan pada lahan pertanian juga rutin dilakukan karena kebun di dekat jalan rentan orang membuang puntung rokok,” papar Yono.

Pembersihan lahan daun cengkih dan limbah pertanian diakui Yono saat kemarau memiliki pola berbeda. Saat musim penghujan, proses pembakaran diakuinya bisa dilakukan karena memiliki tujuan positif.

Pembakaran limbah pertanian saat penghujan selain bisa mengurangi serangan serangga, mengusir nyamuk juga sebagai penghangat. Namun saat kemarau dengan potensi rawan kebakaran, penimbunan sampah mutlak dilakukan.

Lihat juga...