Makanan, Komoditas Dominan Penyebab Kemiskinan di NTB

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

Sementara itu jika dibandingkan dengan Gini Ratio Maret 2018 yang sebesar 0,372, Gini Ratio Maret 2019 naik sebesar 0,007 poin. Sedangkan distribusi pengeluaran kelompok penduduk 40 persen terbawah adalah sebesar 17,34 persen.

“Artinya pengeluaran penduduk masih berada pada kategori tingkat ketimpangan rendah. Jika dirinci menurut wilayah, di daerah perkotaan angkanya tercatat sebesar 15,92 persen yang artinya berada pada kategori ketimpangan sedang. Sementara untuk daerah pedesaan, angkanya tercatat sebesar 18,96 persen, yang berarti masuk dalam kategori ketimpangan rendah,” paparnya.

Sebelumnya, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) NTB, Ridwansyah, mengatakan, pada tahun anggaran 2019, APBD NTB benar-benar dimaksimalkan untuk penanganan program pembangunan yang sifatnya skala prioritas.

Selain digunakan untuk penanganan bencana gempa Lombok, juga akan dimaksimalkan untuk penanganan kemiskinan, melalui berbagai program yang dijalankan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), termasuk dengan memaksimalkan dana desa.

Melalui program sistem satu data yang dicanangkan Pemprov NTB, berbagai program pembangunan yang dijalankan melalui OPD bisa terkoordinasi dengan baik, apa yang menjadi kendala di lapangan juga bisa lebih cepat ditangani.

Lihat juga...