Kenaikan Harga Ikan Segar Dorong Inflasi Juni 2019
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
BALIKPAPAN – Naiknya harga sayuran dan ikan segar picu inflasi bulan Juni yang tercatat sebesar 0,96% (mtm). Naiknya harga sayuran itu memberikan andil sebesar 0,78% sehingga mendorong inflasi pada kelompok bahan makanan dengan andil inflasi yaitu 1,03%.
Inflasi pada bulan Juni itu meningkat dibandingkan bulan Mei 2019 yang sebesar 0,75%. Namun demikian, Inflasi bulan Juni 2019 tercatat lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata inflasi bulan Juni selama 3 tahun terakhir yang tercatat sebesar 1,47% (mtm).

“Inflasi yang terjadi pada periode ini disebabkan oleh masih tingginya permintaan di tengah pasokan bahan makanan yang terhambat. Kendala terbatasnya pasokan dari daerah pemasok sebagai dampak kondisi cuaca yang kurang kondusif juga mempengaruhi,” jelas Kepala Perwakilan Kantor Bank Indonesia Balikpapan, Bimo Epyanto, Senin (1/7/2019).
Hambatan cuaca lanjutnya, juga turut mempengaruhi pasokan beberapa komoditas ikan seperti layang/benggol, tongkol/ambu-ambu dan selar/tude sehingga memberikan andil pada inflasi Juni.
“Walaupun inflasi IHK Kota Balikpapan mencatatkan angka sebesar 3,00% (yoy) atau lebih tinggi dibandingkan inflasi Kalimantan Timur yang sebesar 2,71% (yoy), tetapi masih lebih rendah dibandingkan nasional yang sebesar 3,28% (yoy),” ulasnya.
Ia memperkirakan pada bulan mendatang beberapa faktor masih akan memberi tekanan inflasi, diantaranya dimulainya tahun ajaran baru yang akan mempengaruhi penyesuaian biaya pendidikan dan kebutuhan sekolah.