KONAWE – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Ali Mazi, mengatakan, akan siap menangani jalan Trans Sulawesi yang putus sejak awal Juli 2019 lalu akibat jembatan roboh di daerah Kelurahan Rawua, Kecamatan Sampara, Kabupaten Konawe.
Pernyataan itu disampaikan oleh Gubernur Sultra kepada masyarakat setempat saat meninjau pembuatan jembatan Bailey di daerah itu, bersama Ketua DPRD Sultra Abdurrahman Saleh.
“Kita akan carikan solusi secepatnya, apakah jalan dibuat jembatan atau sungainya kita alihkan ke tempat lain. Tapi kita coba rapatkan dulu untuk menyelesaikan persoalan ini, karena ini sangat darurat, apalagi banyak warga yang harus sekolah, atau beraktivitas lainnya, dan ini kan jalan umum,” kata Ali Mazi, Sabtu, di Konawe.
Namun Ali Mazi berharap masyarakat untuk mau bersabar menunggu solusi tersebut, sembari dia mencari solusi bersama pihak-pihak terkait lainnya dalam mengatasi putusnya jalan di daerah itu.
“Kita baru saja mengalami banjir, dan sekarang jalan kita putus. Tapi hikmahnya kita sudah tahu penyebab longsor di jalan ini ternyata ada aliran sungai di bawah sana. Itulah yang akan kita carikan solusi, agar tidak terjadi longsor seperti ini lagi,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, terlihat warga setempat meminta Gubernur Sultra, untuk membuka jalur alternatif di Desa Puloro tembusan daerah Lameuru, Kecamatan Ranomeeto, Kabupaten Konawe Selatan yang jarak tempuhnya hanya sekitar 6 km antara Kabupaten Konawe dan Kota Kendari ataupun sebaliknya.
“Jadi kami meminta kepada bapak gubernur secepatnya untuk mengantisipasi, karena masyarakat di sini cukup resah, dan aktivitas kami terhambat, apalagi banyak warga di sini yang berkantor di Kendari,” kata Asbar Tombili di Konawe.