Jakarta Komitmen Integrasikan Transportasi Massal

Editor: Mahadeva

JAKARTA – Pemprov DKI Jakarta menegaskan komitmen untuk mengintegrasikan moda transportasi massal di daerahnya. Upaya yang dilakukan, dengan membesarkan bisnis skala kecil dan menengah menjadi besar.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menyebut, musyawarah antar organisasi pengelola moda transportasi massal di Jakarta dapat sejalan dengan kepentingan publik. Harapannya, dapat menghadirkan sistem transportasi yang terintegrasi, melalui wadah Jak Lingko.

“Kita berharap Jak Lingko jangkauannya bisa lebih luas lagi. Bukan hanya kendaraan mikro, tapi yang menengah juga akan terlibat. Dan kalau itu bisa dilakukan di seluruh Jakarta, saya yakin kita akan bisa melayani lebih dari 95 persen wilayah di DKI Jakarta. Ini perlu kerja bersama. Jadi, saya berharap dengan Organda, kita terus kerja bersama ini,” kata Anies, Selasa (30/7/2019).

Anies mengatakan, di 1998 sekira 49 persen penduduk ibu kota menggunakan kendaraan umum. Namun, saat ini masyarakat yang menggunakan kendaraan umum hanya 23 hingga 25 persen saja.

Pemprov DKI Jakarta disebut Anies, berharap warga yang menggunakan transportasi umum semakin bertambah. Agar hal itu terwujud, Pemprov DKI Jakarta harus berkolaborasi dengan penyedia jasa transportasi umum, untuk mengintegrasikan angkutan umum massal di Jakarta.

Pemprov kemudian membuat aturan yang adil, bagi seluruh penyedia jasa transportasi umum. “Kalau kita membangun aturan main yang fair, maka saya yakin, target kita, 95 persen wilayah Jakarta terjangkau dengan angkutan umum massal,” kata Anies.

Kadishub DKI, Syafrin Lupito, menargetkan, di 2022 tingkat pemakaian moda transportasi meningkat 30 persen. “Sesuai arahan Pak Gubernur, angkutan umum harus menjadi primadona masyarakat untuk melakukan aktivitas sehari-hari,” kata Syafrin.

Lihat juga...