Gotong Royong, Tradisi Kerja Sama yang Lestari di Lamsel

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

Setelah proses gotong royong, sejumlah pekerjaan pokok akan dilakukan oleh tukang bangunan sesuai keahlian yang dimiliki.

Sejumlah pekerjaan pemasangan batu pondasi, penyusunan bata kerap dilakukan oleh ahlinya. Meski demikian bagi warga yang masih ingin membantu bisa melakukan proses laden. Proses laden yang dilakukan diantaranya mengantarkan batu, bata, campuran semen dan pasir.

Gotong royong bahkan masih tetap dipertahankan tetangga terdekat atau kerabat. Sebab pada lain kesempatan bantuan tenaga juga akan dibutuhkan oleh warga dan kerabat lain.

Sejumlah pekerjaan yang masih bisa dikerjakan secara gotong royong juga dilakukan pada sejumlah fasilitas umum. Meski gotong royong tetap dilakukan, tuan rumah akan menyediakan hidangan sebagai tanda terima kasih.

“Selain saat bekerja akan diberi jamuan makan, minum, saat selesai proses pembanguan rumah maka akan dilakukan kenduri untuk ungkapan syukur,” papar Joko.

Selain untuk pembuatan rumah tempat tinggal, gotong royong dilakukan untuk pembuatan fasilitas umum.

Toto, salah satu pengawas pekerjaan pembuatan irigasi menyebut sistem padat karya masih menjadi bagian gotong royong. Sebab warga yang dipekerjakan merupakan warga sekitar dan mendapatkan upah. Setelah fasilitas selesai maka  bisa dimanfaatkan untuk kepentingan bersama.

Pembuatan fasilitas umum secara gotong royong menjadi kesempatan untuk pengawasan. Selain pengawasan volume, material dan kualitas pengerjaan akan diawasi.

Sebab meski dikerjakan gotong royong namun manfaat bisa digunakan untuk kepentingan bersama. Meski dikerjakan secara gotong royong sejumlah fasilitas tetap harus mempertahankan kualitas.

Lihat juga...