Gotong Royong, Tradisi Kerja Sama yang Lestari di Lamsel

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

LAMPUNG – Kegiatan gotong royong dalam pembuatan rumah baru, rehab dan fasilitas umum masih kerap dilakukan di sejumlah pedesaan Lampung Selatan (Lamsel).

Joko, warga Desa Pasuruan, Kecamatan Penengahan, Lamsel menyebut, guyub rukun dalam berbagai kegiatan masih dipertahankan. Kegiatan membantu tetangga salah satunya saat membangun rumah.

Joko, salah satu tukang bangunan melakukan proses pengerjaan dinding yang cepat kering selama kemarau, Minggu (21/7/2019) – Foto: Henk Widi

Proses pembuatan bangunan rumah menurut Joko di pedesaan dikerjakan dengan sistem borongan dan kerja harian.

Meski demikian dalam sejumlah proses pengerjaan, tetangga masih tetap bisa membantu. Bentuk bantuan diantaranya menggali tanah untuk pembuatan bebatur (pondasi rumah).

Selanjutnya proses ngluluh (mengaduk semen) dan laden (mengantar adukan semen) masih bisa dilakukan membantu warga yang akan membangun rumah.

Gotong royong yang masih kerap dilakukan diantaranya ketika bangunan rumah masuk tahap pembuatan atap. Proses memasang kaso, reng hingga genteng masih dikerjakan secara bersama.

Meski bantuan yang diberikan kerap dilakukan kaum laki laki, sejumlah wanita kerap ikut membantu pemilik rumah. Bantuan yang diberikan berupa membawa beras dan sayuran sekaligus membantu memasak bagi pekerja proses gotong royong.

“Membantu tetangga secara bergantian menjadi cara terbaik menyumbang tenaga. Karena hidup sosial masyarakat pedesaan masih sangat kental untuk mempercepat sebuah pekerjaan,” terang Joko saat ditemui Cendana News, Minggu (21/7/2019).

Lihat juga...