Gelombang Laut Selatan Jateng-DIY Berpotensi Capai Empat Meter
CILACAP — Gelombang laut selatan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta masih tinggi meskipun mengalami penurunan dari beberapa waktu sebelumnya, kata Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Cilacap Teguh Wardoyo.
“Jika sebelumnya tinggi gelombang di wilayah perairan selatan Jateng-DIY maupun Samudra Hindia selatan Jateng-DIY berpotensi mencapai 4 – 6 meter, dalam beberapa hari terakhir berkisar 2,5 – 4 meter dan diprakirakan masih akan berlangsung hingga beberapa hari ke depan,” katanya di Cilacap, Jateng, Selasa (14/7).
Menurut dia, kondisi tersebut dipengaruhi oleh kemunculan pusat tekanan rendah di Samudra Pasifik utara Papua serta pola angin di selatan ekuator umumnya dari arah timur hingga selatan dengan kecepatan 4 – 25 knot.
Bahkan, kata dia, gelombang tinggi diprakirakan masih akan sering terjadi karena pengaruh angin timuran masih kuat serta perbedaan tekanan udara antara belahan bumi utara dan belahan bumi selatan masih tinggi.
“Kami prakirakan bulan Juli hingga Agustus merupakan puncak musim angin timuran di wilayah perairan selatan Jateng-DIY dan Samudra Hindia selatan Jateng-DIY,” katanya.
Terkait dengan hal itu, Teguh mengimbau nelayan untuk tetap memerhatikan informasi prakiraan tinggi gelombang yang dikeluarkan BMKG sebelum berangkat melaut.
Dia juga mengimbau semua pihak yang melakukan aktivitas di laut untuk memperhatikan risiko angin kencang dan gelombang tinggi terhadap keselamatan pelayaran, yakni nelayan tradisional yang menggunakan perahu berukuran kecil agar mewaspadai angin dengan kecepatan di atas 15 knot dan tinggi gelombang lebih dari 1,25 meter.