Gedung Rusak, Penderita Thalasemia Terpaksa Lakukan Transfusi Berdesakan

Redaktur: ME. Bijo Dirajo

Sebelumnya, di gedung thalasemia, setiap hari bisa menampung pasien untuk transfusi darah hingga 35 orang. Gedung tersebut terdiri dari tiga lantai, fasilitas tiap kamar untuk transfusi juga sangat memadai, sehingga penderita nyaman.

Sementara kondisi di lantai dua UGD, tempat pasien menjalani transfusi darah selama dua tahun terakhir, maksimal hanya bisa menampung 20 pasien per hari. Itupun dengan kondisi tempat tidur pasien saling berhimpitan.

“Transfusi darah ini merupakan upaya pengobatan untuk memperpanjang hidup pasien thalasemia dan mereka harus menjalani transfusi seumur hidup. Kondisi tubuh pasien cenderung melemah saat menjalani transfusi, sehingga butuh waktu cukup untuk istirahat. Jadi gedung thalasemia itu sangat penting bagi mereka,” pungkasnya.

Lihat juga...