‘Furniture‘ Berbahan Aluminium dan Kaca Makin Diminati

Editor: Koko Triarko

Bahan baku alumunium diakuinya dibeli dari toko di Patok,Kecanatan Way Panji. Sejumlah aluminum yang difungsikan untuk profil dibeli dengan ukuran 6 meter, dengan harga sesuai ukuran mulai harga Rp20.000 per batang hingga ratusan ribu rupiah.

Sementara untuk bahan baku kaca dibeli lembaran dengan ukuran ketebalan 3 hingga 4 milimeter. Per lembar ukuran 1 meter x 2 meter dan ukuran lain, dibelinya dengan harga mulai dari Rp100.000.

Berbagai jenis furniture dijual menyesuaikan ukuran, dengan harga jual mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah. Permintaan furniture berbahan alumunium dan kaca juga mengikuti tren. Sebelumnya, tren penggunaan aluminium didominasi dengan warna silver. Selanjutnya tren aluminium dengan berbagai jenis warna, di antaranya emas dan berbagai warna lain yang makin bervariasi, menyesuaikan perkembangan zaman. Sebab, sejumlah desain bisa dilihat dari internet.

“Konsumen saat ini kerap mencari desain dari internet, sehingga saya harus bisa memenuhi keinginan pelanggan,” tutur Nurkholis.

Nurkholis juga  memanfaatkan gawai untuk promosi. Sejumlah produk yang dibuatnya telah diunggah di media sosial. Selain itu, ia memaksimalkan tools Google, seperti Google Maps, untuk mempermudah pelanggan. Sebagai sebuah usaha yang membutuhkan kreativitas, ia mengaku terus belajar dari internet.

Dengan usahanya ini, Nurkholis mengaku bisa mendapatkan omzet berkisar Rp30 juta hingga Rp40 juta. Omzet tersebut diperoleh dari pesanan permintaan rumah tangga, lembaga pendidikan dan rumah ibadah.

Ia mengatakan, menjelang hari raya Iduladha ini sejumlah ibu rumah tangga juga memilih menambah furniture untuk mempercantik penampilan rumah. Permintaan hingga puluhan unit menjadi sumber penghasilan baginya.

Lihat juga...