Euro Jatuh ke Level Terendah Dua Bulan Terhadap Dolar

Dalam perdagangan sore, euro turun 0,1 persen menjadi 1,1137 dolar AS setelah sebelumnya mencapai 1,1128 dolar AS, terendah sejak 30 Mei.

Euro telah kehilangan dua persen dari nilainya bulan ini, karena investor menilai kemungkinan biaya pinjaman zona euro jatuh lebih dalam ke wilayah negatif.

Dolar melemah 0,1 persen terhadap yen menjadi 108,17 yen. Terhadap sekeranjang mata uang, greenback sedikit berubah pada 97,704.

Greenback menunjukkan sedikit reaksi terhadap kesaksian mantan Penasihat Khusus Robert Mueller kepada Kongres AS, yang mengatakan pada Rabu (24/7/2019) bahwa dia belum membebaskan Presiden Donald Trump dari penghalang keadilan.

Dolar menguat sehari sebelumnya setelah Washington mencapai kesepakatan untuk mengangkat batas pinjaman pemerintah, yang menurut para analis dapat membatasi selera Fed untuk penurunan suku bunga.

Pound naik sedikit dari posisi terendah baru-baru ini setelah Boris Johnson pada Selasa (23/7/2019) memenangkan kontes untuk menjadi Perdana Menteri Inggris berikutnya, memusatkan perhatian investor pada prospek Brexit yang tidak memiliki kesepakatan.

Sterling terakhir naik 0,4 persen menjadi 1,2483 dolar AS, tidak jauh dari terendah 27-bulan 1,2382 dolar AS yang dicapai minggu lalu. Sterling reli 0,6 persen terhadap Euro, yang turun menjadi 89,16 pence.

Pound memperpanjang kenaikan setelah Johnson, dalam pidato pertamanya sebagai perdana menteri, berjanji untuk membawa Inggris keluar dari Uni Eropa pada 31 Oktober dengan tanpa alasan, kompromi, atau peringatan apa pun dan memperingatkan bahwa jika Uni Eropa menolak untuk bernegosiasi maka akan ada Brexit tanpa kesepakatan. (Ant)

Lihat juga...