Bumdes di Malaka Dijanjikan 10 Mesin Pengering Kelor
KUPANG – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur menjanjikan bantuan 10 unit mesin pengering tanaman kelor, kepada Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) M’rian di Desa Kufeu, Kecamatan Io Kufeu, Kabupaten Malaka.
Bumdes tersebut tercatat menjadi pengelola tanaman kelor. “Dalam kunjungan langsung ke Bumdes di Desa Kufeu, Bapak Gubernur (Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat, red) telah menjanjikan akan membantu 10 unit mesin pengering kelor di sana,” kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Provinsi NTT, Sinun Petrus Manuk, Minggu (7/7/2019).
Mesin pengering tersebut untuk meningkatkan volume produksi kelor, yang ditargetkan bisa mencapai 40 ton per-bulan. Dengan targer tersebut, bisa memenuhi permintaan ekspor. Saat ini, volume daun kelor kering yang diproduksi Bumdes M’rian bersama kelompok usaha bersama (KUB) mencapai 10 ton per-bulan.
“Produksi mereka masih terbatas karena kekurangan mesin pengering, karena itu bantuan dari pemerintah provinsi ini agar nantinya volume produksi bisa ditingkatkan,” jelasnya.
Saat ini ada beberapa negara yang sudah meminati untuk mengimpor kelor dari NTT, seperti Jepang, Papua Nugini. Impor dilakukan dalam bentuk tepung. Untuk memenuhi permintaan ekspor, produksi kelor didorong untuk terus dimaksimalkan. Terutama di lahan yang ada di Desa Kufeu maupun lima desa penyangga lainnya di Kecamatan Io Kufeu.
Tananam kelor di daerah tersebut, berhasil dikelola menjadi aneka produk yang bernilai jual, seperti tepung kelor, sabun mandi, dan pelembab tubuh. Produksi dilakukan oleh Bumdes. “Bumdes M’rian ini telah menjadi inspirasi dan dijadikan sebagai bagian dari model untuk penataan Bumdes lainnya di NTT,” pungkasnya. (Ant)