BPBD Bali Lakukan ‘Trauma Healing’ kepada Siswa Terdampak Gempa
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
“Kami minta dilakukan dua hal yaitu sosialisasi dan simulasi,” tegas Made Rentin.
Saat tahun ajaran baru ini, adalah momentum yang tepat untuk memberikan pengetahuan kesiapsiagaan baik kepada mahasiswa baru di kampus maupun bagi siswa/siswi peserta didik baru di sekolah.
BPBD juga bekerja sama dengan pihak universitas yang mahasiswanya sedang melakukan KKN di hampir seluruh desa yang ada di Bali.
“Saat pembekalan mahasiswa KKN Unud, saya mengisi materi dan kami sepakat bahwa agenda KKN ditambahkan materi sosialisasi penanggulangan bencana. Lanjut simulasi evakuasi bencana dengan sasaran masyarakat desa di lokasi KKN,” tegas Made Rentin.
BPBD Provinsi Bali bersama BPBD Kabupaten/Kota se-Bali, dua minggu terakhir memang dipadatkan dengan permintaan pihak sekolah yang sedang melakukan MPLS, untuk mengisi materi kesiapsiagaan kemudian melatih untuk simulasi evakuasi bencana.
Salah seorang guru, Ni Made Asri, menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada pihak BPBD dan tim yang telah melakukan kegiatan ini.
“Kegiatan ini sangat membantu siswa kami dan termasuk para guru, menghilangkan trauma akibat gempa. Saya berharap BPBD dapat memberikan sosialisasi dan simulasi terkait bencana gempa bumi secara berkelanjutan, agar siswa memiliki pengetahuan tentang cara evakuasi bila terjadi bencana,” tandas Made Asri.
Hadir beberapa orang narasumber, diantaranya I Wayan Netra Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Badung, Mustikawati (Kabid PUG dan Keluarga) pada Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2KBP3A) Kabupaten Badung, Tim P2TP2A, Tim PUSPAGA (Pusat Pembelajaran Keluarga) Badung, dan dari unsur PUSPA (Partisipasi Publik untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak) Kabupaten Badung.