“Dalam pembinaan manasik haji juga sudah kami informasikan kepada jemaah, bagaimana menghadapi cuaca selama berada di tanah suci, agar tetap sehat sehingga bisa melaksakan ibadah dengan tenang,” ucapnya.
Sementara untuk pemulangan jemaah haji kota Malang, dijadwalkan pada tanggal 22 Agustus 2019.
Sementara itu, Wali Kota Malang, Sutiaji, mengatakan, bahwa nantinya para jemaah akan melaksanakan serangkaian kegiatan ibadah yang sangat padat, sehingga dibutuhkan manajemen waktu dan kesehatan yang baik.
“Untuk berangkat haji, antrenya itu puluhan tahun, jadi kalau sudah sampai di sana, ya harus dimanfaatkan dengan maksimal untuk ibadah. Jadi harus bisa menjaga kesehatan dan manajemen waktu,” ujarnya.
Ketika semua ibadah sudah dijalankan dengan maksimal, lanjutnya, mudah-mudahan bisa menjadi haji yang mabrur dan membawa virus kebaikan bagi masyarakat di sekelilingnya.
“Jadi, ada perubahan sikap yang positif ketika mereka pulang. Yang awalnya pemarah, menjadi penyabar. Yang awalnya rakus, sekarang tidak. Yang sombong, menjadi rendah hati. Bukan justru sebaliknya,” ucapnya.