Stok Darah di PMI Sikka, Minim

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

MAUMERE – Stok darah di kantor Palang Merah Indonesia (PMI) cabang Sikka sangat terbatas. Terkadang stok darah sering mengalami kekosongan sehingga para pasien yang membutuhkan bantuan darah harus mencari donor sendiri.

“Memang kondisi saat ini stok darah di kantor PMI Sikka sangat terbatas. Untuk melayani kebutuhan tiga rumah sakit yang ada di Sikka yakni RS TC Hillers, RS Sta.Elisabet Lela dan RS St.Gabriel Kewapante sering kurang,” sebut Grave Seda, ketua PMI Sikka, Jumat (28/6/2019).

Kekurangan stok darah juga kata Grave, akibat daya tampung kulkas di kantor PMI Sikka yang terbatas dan hanya mampu menampung 100 kantong darah. Pihaknya tidak bisa menampung stok kantong darah banyak.

“Kalau stok lebih maka kami biasanya titip di RS TC Hillers Maumere, sebab daya tampung kulkasnya lebih besar. Tapi terkadang stok lebih tapi paling banyak terjadi kekurangan,” jelasnya.

Untuk mengatasi kekurangan stok darah kata Grave, pihaknya meminta bantuan kepada kelompok donor darah sukarela yang sudah terbentuk. Namun jumlah pendonor sukarela pun terbatas, hanya sekitar 20 orang saja.

“Kami sering turun ke kecamatan-kecamatan, meminta kepada masyarakat untuk mendonorkan darahnya secara sukarela, tetapi banyak yang tidak mau. Ini yang membuat kami hanya bergantung kepada kelompok pendonor sukarela saja,” terangnya.

Grave mengaku bingung, kenapa masyarakat takut diperiksa kesehatannya terlebih dahulu, saat hendak mendonorkan darahnya. Dirinya mengaku terbantu dengan adanya donor darah yang rutin dilakukan Polres Sikka dan TNI.

“Saya minta kesadaran masyarakat untuk membantu sesama sebab kebutuhan darah semakin banyak. Jangan hanya mau mendonorkan darahnya kalau ada yang membayar,” harapnya.

Lihat juga...