Perbaikan Jembatan Mesuji tak Pengaruhi Volume Kendaraan di JTTS
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
LAMPUNG – Putusnya jembatan Way Mesuji penghubung Provinsi Lampung dan Sumatera Selatan tidak pengaruhi volume kendaraan di jalan tol.
Demikian diungkapkan Hanung Hanindito, Kepala Cabang PT Hutama Karya pengelola Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Bakauheni-Terbanggi Besar.
Ia menyebut usai jembatan Mesuji putus pada Senin (17/6), akses tol memang dibuka untuk mengurai kemacetan.
Meski demikian khusus untuk JTTS ruas Bakauheni-Terbanggi Besar ia memastikan volume kendaraan meningkat bukan imbas jembatan putus.
Salah satu faktor peningkatan volume kendaraan melintas di JTTS disebut Hanung adalah kendaraan sisa pemudik yang masih memanfaatkan liburan dan akan kembali ke pulau Jawa dan sebaliknya.
Hanung Hanindito bahkan menyebut peningkatan volume kendaraan tidak berhubungan dengan hal tersebut.
Sebab kendaraan yang masuk di JTTS ruas Bakauheni Terbanggi Besar tidak terus menerus dari Pematang Panggang, Sumatera Selatan. Kendaraan yang melintas melalui JTTS tersebut tetap melalui gerbang Terbanggi Besar. Terlebih ruas Bakauheni-Terbanggi Besar hanya dibuka saat siang hari dalam kondisi darurat.

“Volume kendaraan yang cukup meningkat kami pastikan bukan pengaruh jembatan Mesuji yang putus atau pasca perbaikan jembatan melainkan karena sisa pemudik yang kembali ke pulau Jawa,” terang Hanung Hanindito saat dikonfirmasi Cendana News, Kamis (20/6/2019) petang.
Hanung Hanindito menyebut JTTS ruas Bakauheni-Terbanggi Besar memiliki sejumlah exit tol terhubung ke Jalan Lintas Sumatera.