Pengamanan Perbatasan, 450 Prajurit TNI Diberangkatkan
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
BALIKPAPAN – Sebelum prajurit Satgas Pamtas RI-Malaysia berangkat, Kepala Staf Umum TNI Letjen TNI Joni Supriyanto, mengecek dan memeriksa kesiapan operasi 450 prajurit pada gelar Pasukan Satgas Yonif Raider 600 Modang dalam rangka tugas Operasi Pamtas RI-Malaysia di Mako Batalyon 600 Raider Modang, Manggar, Balikpapan.
Kasum TNI, Letjen TNI Joni Supriyanto dan pejabat terkait lainnya dari Mabes TNI beserta Pangdam VI/Mlw Mayjen TNI Subiyanto, dan pejabat Kodam VI/Mlw menuju Mako Batalyon untuk mengetahui kesiapan pelaksanaan tugas oleh Danyonif Raider 600 Modang Mayor Inf Ronald Wahyudi, SE., M.Tr. Han.
Pada pengarahannya di hadapan para prajurit Satgas Pamtas Yonif R 600 Modang, Kasum TNI Letjen TNI Joni Supryianto, menyampaikan, menyikapi perkembangan demokrasi saat ini, maka sebagai prajurit yang profesional harus tetap memegang teguh netralitas TNI.
Kemudian berkaitan dengan perkembangan peradaban dan teknologi, seperti media sosial maka seluruhnya harus bijak, cerdas dan dewasa. Jangan sampai terpancing dengan situasi dan kondisi, perkembangan yang berlangsung.
“Prajurit TNI sebagai garda terdepan dan benteng terakhir NKRI. TNI adalah bagian dari penyelenggara negara, oleh karena itu harus tetap berkomitmen membangun soliditas dengan instansi dan masyarakat demi utuh dan tegaknya NKRI,” tutur Letjen TNI Joni Supriyanto, Sabtu (15/6/2019).
Pada kesempatan itu juga disampaikan beberapa penekanan antara lain, tingkatkan iman dan takwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa dalam setiap pelaksanaan tugas.
Tugas operasi adalah kehormatan dan kehormatan adalah segala-galanya maka seluruh parajurit yang bertugas harus menjaga kehormatan dan kepercayaan negara sebaik-baiknya.