Mudik, Beri Berkah Porter di Pelabuhan Bakauheni

Sudirman mengaku memilih bekerja lebih keras, untuk memperoleh hasil maksimal memenuhi kebutuhan Idul Fitri. “Kunci utama bisa bekerja maksikal dengan menjaga stamina dan kesehatan fisik karena jasa porter mengandalkan kekuatan fisik,” tandas Sudirman.

Selain kekuatan fisik, porter harus mengesampingkan faktor keselamatan, dengan rela melompat dari gangway ke pintu kapal. Meski melompat di kapal merupakan kegiatan berbahaya, ia menyebut, cara tersebut dilakukan untuk mendapatkan pengguna jasa.

Melompat ke atas kapal menjadi kesempatan untuk mendapatkan pemudik yang membawa barang. Meski demikian, terkadang pemudik memilih tidak memakai jasa porter. “Kesepakatan jasa angkut kerap menyesuaikan jarak karena dari dermaga 1,2 dan 3 ke terminal jaraknya berbeda,” beber Sudirman.

Pada angkutan mudik lebaran,menyesuaikan jumlah barang yang dibawa, tarif ditetapkan mulai Rp35.000 hingga Rp50.000. Sebagian pemudik yang membawa barang dalam jumlah banyak, kerap mendapatkan tambahan jasa angkut. Sehari Sudirman, bisa menawarkan jasa angkut kepada 30 hingga 50 pemudik.

Anggi, salah satu pengguna jasa porter, mengaku terbantu jasa angkut tersebut. Saat membawa barang yang banyak, Dia bisa lebih ringan saat berjalan dari gangway menuju ke terminal antarmoda pelabuhan Bakauheni.

Lihat juga...