Kolaborasi ‘Triple Helix’ Dorong Kemandirian Mobil Listrik 2025

Peraturan presiden terkait super tax deduction tersebut sedang menunggu ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo.

“Kalau ini (super tax deduction) sudah jalan, industri akan bisa mengembangkan itu, sehingga kerugian-kerugian terhadap riset itu bisa di-cover dengan pajak yang dikembalikan nanti kepada para produsen,” tuturnya.

Dia mengatakan, baterai lithium tersebut ditargetkan sudah dapat diproduksi lokal pada 2022.

“Kami setiap tahun memberikan anggaran untuk mobil listrik sekitar Rp100 miliar, yang kami anggarkan untuk mendorong riset di bidang mobil listrik,” tuturnya.

Dia mengatakan, untuk pemenuhan komponen mobil listrik, ada peluang bagi sekolah menengah kejuruan untuk berpartisipasi menghasilkan komponen mobil listrik.

Dia mendorong berbagai upaya untuk percepatan perwujudan mobil listrik nasional. Saat ini, telah ada konsorsium mobil listrik yang melibatkan perguruan tinggi, yakni Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, dan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya. Perguruan-perguruan tinggi lain sebagai pendukung. (Ant)

Lihat juga...