Sasimpok Labu, Penganan Tradisional Lamsel, Dibuat Saat Ramadan
Editor: Satmoko Budi Santoso
LAMPUNG – Kreasi sejumlah penganan tradisional terbuat dari hasil pertanian salah satunya adalah sasimpok atau simpok labu.
Sasimpok labu merupakan salah satu kuliner tradisional bertekstur lembut dan kenyal.
Fransiska, salah satu warga Penengahan, Lampung Selatan (Lamsel) menyebut, sasimpok labu kerap dibuat jelang ramadan. Ciri khas rasa manis dan mengandung karbohidrat menjadi pilihan untuk hidangan berbuka puasa atau takjil.
Pasalnya jenis labu yang kerap dipergunakan merupakan jenis labu madu. Labu madu kerap ditanam jelang ramadan untuk pembuatan kuliner kolak, bubur, agar-agar termasuk sasimpok.
Labu madu dengan ciri khas warna kuning pada bagian kulit tersebut bahkan cukup lezat meski hanya direbus. Kreasi kuliner sasimpok labu menurut Fransiska dibuat saat ia belajar dari sejumlah ibu rumah tangga asli Lamsel.

Sasimpok labu diakui Fransiska merupakan penganan tradisional khas Lamsel. Sejumlah warga Lamsel kerap membuat penganan tersebut untuk hidangan pada acara adat, acara keluarga. Sasimpok labu nyaris menyerupai lemet atau ketimus yang kerap dibuat oleh Fransiska dengan bahan baku singkong.
Perbedaannya bahan baku yang digunakan sasimpok kerap dibuat dari labu. Kekhasan kue tersebut berbentuk pipih seperti membuat pepes terbungkus daun pisang yang disemat lidi.
“Kreasi membuat kue sasimpok labu menjadi pilihan untuk variasi menu kue tradisional saat acara keluarga, adat, arisan karena bahan yang digunakan cukup mudah diperoleh terutama menjelang bulan suci ramadan,” terang Fransiska salah satu warga Penengahan saat ditemui Cendana News, Sabtu (4/5/2019).