Petugas Kesehatan Ketapang Lakukan Pengawasan Makanan Selama Ramadhan
Redaktur: ME. Bijo Dirajo
Selain itu zat formalin yang kerap dipergunakan untuk pengawet mayat di rumah sakit, disinfektan menjadi bahan berbahaya. Selain bisa mengakibatkan iritasi pada kulit, bisa merusak organ dalam berupa jantung, otak dan ginjal.
Pedagang makanan juga diimbau tidak menggunakan boraks karena sangat berbahaya yang bisa mengakibatkan mual, sakit kepala serta nyeri. Bahan tersebut biasanya dipergunakan untuk pembuatan diterjen.
Wuryanti juga mengimbau agar masyarakat cermat dan teliti sebelum membeli menu takjil. Salah satu cara memilih makanan yang baik dilakukan dengan memperhatikan kebersihan lingkungan, tempat penjualan. Kejelian dalam melihat kondisi fisik sangat berpengaruh pada kesehatan makanan.

Samiyem, salah satu pedagang di pasar Sripendowo menyebut, saat bulan ramadan beberapa bahan pembuatan menu takjil dijual di antaranya kolang kaling, rumput laut, mutiara dan cendol. Ia memastikan bahan makanan yang dijual tidak memakai zat berbahaya bagi kesehatan. Khusus pewarnaan ia bahkan menggunakan daun pandan untuk warna hijau dan daun suji untuk warna merah.
“Pernah ada kejadian warga keracunan karena membeli cincau dua tahun silam maka pedagang lebih berhati hati sebab justru merugikan karena tidak ada yang beli,” ungkap Samiyem.