Pemudik di Jembrana, Waspadai Pohon Tumbang di Jalur Hutan

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

Eko menambahkan, diharapkan para pemudik untuk tetap mematuhi aturan yang disarankan oleh petugas. Menurutnya, waktu yang pas untuk melakukan aktivitas mudik ada baiknya dilakukan pada siang hari. Sehingga sore masyarakat sudah bisa memasuki Pelabuhan Gilimanuk untuk kemudian dilanjutkan menyeberang ke pulau Jawa.

“Karena kalau melihat situasi seperti saat ini di Kabupaten Jembrana sore hari sering mendung dan kemudian hujan. Oleh sebab itu, kami sarankan untuk mengatur jadwal kepulangan dengan sebaik mungkin,” tandas Eko.

Arus mudik libur Idul Fitri 1440 H kali ini yang melalui jalur darat khusus jalur Denpasar-Gilimanuk diprediksi akan meningkat. Hal ini disebabkan karena masyarakat banyak beralih menggunakan moda transportasi darat akibat mahalnya harga tiket pesawat yang cukup mahal.

Sebut saja Herman, pria asal Malang ini memilih menggunakan mobil bersama kawan-kawannya untuk mudik ke kampung halaman. Terkait keberangkatan, pihaknya lebih memilih di waktu siang hari karena menghindari cuaca buruk baik di perjalanan maupun saat di atas kapal.

“Biasanya sore hari di Jembrana itu hujan, Mas. Kami takut ada pohon tumbang,” pungkas Herman.

Lihat juga...