Menhub Sebut Isu Utama Mudik Bukan Kemacetan

Editor: Makmun Hidayat

JAKARTA — Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebutkan bahwa yang menjadi isu utama saat arus mudik kini bukanlah kemacetan, tapi keselamatan. Karena pemerintah sudah melakukan banyak peningkatan dalam hal sarana dan prasarana terkait jalur mudik.

Budi menguraikan bahwa masalah kemacetan terurai dengan adanya berbagai program yang mudik gratis oleh korporasi, dan juga oleh adanya prasarana yang lebih baik.

“Saya sangat menghargai program mudik yang diselenggarakan oleh para korporasi. Karena selain memberikan kegembiraan pada para pemudik, program mudik gratis yang diselenggarakan akan mengurangi kemacetan di jalan. Dari yang awalnya banyak mobil, menjadi satu mobil,” kata Budi saat menghadiri salah satu program mudik gratis di Stasiun Senen Jakarta, Kamis (30/5/2019).

Budi menjelaskan pemerintah sudah mempersiapkan skenario untuk arus mudik ini sejak tiga bulan lalu.

“Kita sudah melakukan riset sejak tiga bulan lalu, mulai Merak hingga Probolinggo. Nah oleh karenanya, kita sudah melihat spot mana yang menjadi sumber kemacetan. Sehingga kita bisa melakukan antisipasi,” ujar Budi.

Salah satunya, dicontohkan Budi, adalah program one way yang diberlakukan pada pukul 08.00 di jalur tol pada hari ini, Kamis (30/5). Menurutnya, keputusan pemberlakuan one way ini cukup efektif untuk mengurai kemacetan.

“Tempat lain yang kami persiapkan adalah Merak. Sempat stuck sebentar, tapi sekarang sudah lancar lagi,” ujarnya.

Untuk mengurangi potensi kemacetan yang mungkin terjadi di Merak, Budi menyebutkan akan diberlakukan diferensiasi harga.

“Jadi kita akan melakukan diferensiasi harga. Saat malam itu jauh lebih mahal dibandingkan waktu siang. Dan ini akan lebih efektif dibandingkan penggunaan sistem ganjil-genap,” ucapnya.

Lihat juga...