Luas Tanam Bawang Minim, Balikpapan Andalkan Pasokan Luar Daerah
Editor: Satmoko Budi Santoso
BALIKPAPAN – Luas areal tanam bawang merah di Kota Balikpapan hingga kini hanya mencapai 20 hektare sehingga pasokan untuk masyarakat mayoritas dipasok dari Pulau Jawa dan Sulawesi.
Menurut Kepala Bidang Pangan, Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan, Kota Balikpapan, Heria Prisni, areal tanam untuk bawang merah saat ini hanya sekitar 20 hektare dengan hasil produksi yang cukup terbatas atau 20 ton dari areal tanam tersebut.

“Minimnya areal tanam itu membuat tak mampu memenuhi kebutuhan masyarakat. Ditambah kondisi cuaca yang tak mendukung sehingga membuat petani kesulitas menambah areal tanam,” terangnya, Kamis (9/5/2019).
Heria mengatakan, hingga kini gudang penangkaran bawang merah yang dibangun pun tak bisa digunakan, karena petani tak bisa memproduksi dalam jumlah yang besar.
Kendati produksi masih minim, pihaknya terus berupaya melakukan ujicoba agar petani bisa produksi bawang dengan jumlah yang besar.
“Jadi kami masih mencoba bagaimana terobosan-terobosannya supaya bisa produksi lebih besar. Sekarang malah gudang itu kosong karena tidak bisa tanam,” celetuknya.
Heria melanjutkan, ujicoba yang dilakukan itu bukan berarti petani tidak menanam namun proses tanam terus dilakukan dengan melihat kendala-kendala yang ditemui.
“Kita masih ujicoba-ujicoba tapi bukan berarti harus kita tanam. Kalau sudah ada kendala nggak bisa, kita juga nggak bisa memaksakan,” tandasnya.
Dengan masih minimnya areal tanam bawang merah dan kendala yang ditemui tersebut, Heria menuturkan, hingga kini petani di Balikpapan ada yang menanam bawang putih.