Layani Penumpang, Ruang Menyusui dan Difabel Jadi Perhatian ASDP
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
Lonjakan angkutan lebaran 2019 naik sekitar 15 persen diakui La Mane, Direktur Usaha Pelabuhan PT ASDP Indonesia Ferry.
Berdasarkan perhitungan pertumbuhan ekonomi dan akses transportasi melalui jalan tol trans Jawa dan Sumatera ikut memicu kenaikan penumpang kapal. Terlebih tiket pesawat yang kembali naik membuat masyarakat memilih beralih ke moda transportasi mobil dan kapal laut yang lebih murah.
Tantangan bagi penyedia jasa pelabuhan dilakukan dengan melakukan sejumlah persiapan.
“Akses transportasi yang memadai memperlancar mobilitas dan tiket pesawat mahal menjadi keuntungan sekaligus tantangan sektor jasa angkutan darat dan laut,“ beber La Mane.
Sebagai perbandingan data, pada angkutan lebaran tahun 2018 PT ASDP cabang Bakauheni mengangkut sebanyak 144.647 penumpang pada arus balik. Sebanyak 23.670 merupakan penumpang pejalan kaki, 120.977 penumpang di atas kendaraan.

Selain itu sebanyak 14.249 kendaraan roda dua dan sebanyak 17.205 unit kendaraan roda empat diseberangkan dari pelabuhan Bakauheni. Kenaikan sekitar 15 persen menurut La Mane mempertimbangkan lancarnya tol trans Jawa dan tol Trans Sumatera.
Bagi penumpang asal Sumatera tujuan pulau Jawa bisa memilih dermaga eksekutif maupun dermaga reguler. Bagi penumpang pejalan kaki berkoordinasi dengan DAMRI akan disediakan setidaknya 9-10 bus.
Bus tersebut akan melayani penumpang pejalan kaki yang berniat menggunakan layanan dermaga eksekutif. Selama ini fasilitas shuttle bus disediakan sebanyak 2 unit untuk antar jemput penumpang di dermaga eksekutif ke terminal antarmoda pelabuhan Bakauheni.