Guru Madin dan Takmir Masjid di Purbalingga Terima Rapelan Honor

Editor: Koko Triarko

Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi menyampaikan ucapan terima kasih kepada para guru madin dan Pembantu Pegawai Pencatat Nikah (P3N) serta takmir Masjid Agung Darussalam. -Foto: Hermiana E. Effendi

PURBALINGGA – Sebanyak 1.011 guru Madrasah Diniyah (MADIN) di Kabupaten Purbalingga, menerima rapelan honor selama empat bulan dari pemkab setempat. Rapelan honor yang diterima per orang sebesar Rp800.000 dan diberikan langsung oleh Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi.

Di hadapan ribuan guru madin, Bupati Tiwi menyampaikan ucapan terima kasih atas kontribusi para guru madin membangun pendidikan akhlak dan pembentukan mental spiritual bagi generasi muda di Kabupaten Purbalingga.

Tiwi berharap, para guru madin tidak menilai besarnya honor yang diberikan, karena hal tersebut tidak akan sebanding dengan kerja keras para guru madin.

“Honor ini hanya sebagai bentuk penghargaan pemkab, jangan dilihat nilainya. Semoga saja perhatian dan penghargaan pemerintah ini bisa menambah semangat para guru madin dalam menjalankan tugasnya,” kata Tiwi, Rabu (29/5/2019) sore.

Penerima honor jumlahnya masih sangat terbatas, karena berdasarkan verifikasi dari Forum Madin, Ponpes dan TPQ. Bupati memastikan, sisa honor yang belum terbayarkan, yaitu honor bulan Mei hingga Desember 2019, akan dicairkan pada saat momentum HUT Kabupaten Purbalingga, Desember mendatang.

Pada kesempatan tersebut, Bupati Tiwi menyampaikan, betapa besarnya peran guru madin di tengah era globalisasi. Generasi muda mengalami degradasi moral, terjerumus pergaulan bebas, narkoba, miras dan bahkan ada yang mengikuti aliran radikalisme.

“Di sinilah diperlukan peran guru madin dan tentu saja kita semua, untuk membentengi anak-anak muda dari segala hal yang negatif. Pendidikan agama, akhlak, bagi anak-anak sangat penting dan harus diberikan sedini mungkin, supaya terbangun benteng yang kokoh,” tutur Tiwi.

Lihat juga...