Ekonomi dan Modernisasi Berperan Majukan Budaya

Editor: Mahadeva

DENPASAR – Wali Kota Denpasar, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra, menekankan, seni, budaya dan kearifan lokal menjadi perhatian serius berbagai kalangan, baik skala lokal maupun nasional.

Di level nasional, ada UU No.5/2017, tentang pemajuan kebudayaan. Produk hukum tersebut, menjadi wadah mendukung kelestarian dan pengembangan kebudayaan nusantara. “Saat ini seni dan kebudayaan merupakan wahana yang dapat memberikan implikasi terhadap peningkatan harkat dan martabat bangsa, hal ini lantaran seni budaya bersifat dinamis yang dapat tergabung dalam segala bidang sebagai bagian dari kearifan lokal masyarakat,” kata Rai Mantra, Seminar Nasional Penanaman Nilai-nilai Pendidikan Melalui Seni Budaya Nusantara, yang digelar oleh Institut Keguruan Ilmu Pendidikan (IKIP) PGRI Bali, Jumat (31/5/2019).

Seni dan budaya, sangat erat kaitanya dengan pendidikan. Pun demikian, keberadaan IKIP PGRI sebagai pencetak calon guru, diharapkan menginspirasi tumbuhnya guru-guru yang paham akan kebudayaan. Keberadaan seni budaya saat ini bukan hanya penampilan secara fisik semata, melainkan kemampuan akal, budi manusia dalam menciptakan, sehingga mampu menghasilkan empati juga dapat digolongkan sebagai seni.

“Pemajuan kebudayaan bukan hanya menjadi tanggung jawab guru seni budaya saja, melainkan seluruh guru dan seluruh elemen masyarakat, sehingga seni budaya Bali ini mampu menghasilkan karakteristik yang khas dan metaksu,” tambah Rai Mantra.

Pengembangan seni, tidak hanya dapat dilakukan secara sakral. Namun lebih jauh dari pengembangan seni profan, dapat dikolaborasikan dengan perkembangan modernisasi. Hal itulah yang nantinya dikenal dengan istilah ekonomi kreatif, yang bermuara pada pengembangan sektor Orange Ekonomi.

Lihat juga...