Bukit Indah Suguhkan Bentang Alam Ujung Sumatra
Editor: Koko Triarko
Bukit Indah, menurut Jimi, bisa digunakan untuk melihat bentang alam bukit gamping di sisi timur lokasi berdirinya Menara Siger. Menara berbentuk mahkota sebagai ikon Lampung terlihat berwarna kuning keemasan, saat fajar menyingsing. Para remaja yang melakukan kegiatan olah raga jalan kaki pada hari biasa, kerap memanfaatkan Bukit Indah untuk melihat matahari terbit atau sunrise di balik Menara Siger.
Pemandangan kapal-kapal yang berlabuh di Bakauheni dan berlayar menuju Merak, juga jelas terlihat di sisi timur.
Selain bisa melihat ke sisi timur dengan sajian mentari terbit di balik Menara Siger, pemandangan pulau kecil terluar, di antaranya Kandang Balak, Kandang Lunik, Prajurit, Sangiang, bisa dilihat di sisi selatan. Lalu lalang kendaraan di Jalinsum dan Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) juga terlihat seperti mainan saat dipandang dari ketinggian.
Pada sisi barat perbukitan di Bakauheni yang dibelah akses jalan tol, juga terlihat menghijau berpadu hamparan sawah, perkampungan dan laut. Kala senja, perbukitan tersebut menjadi pemandangan menarik saat mentari terbenam.
Pada sisi utara, dari atas Bukit Indah, perbukitan juga masih menjadi pemandangan berpadu dengan perkampungan warga Bakauheni. Jadilah Bukit Indah menjadi destinasi alternatif di Bakauheni yang terus dikunjungi warga setiap hari, terutama pagi dan sore hari selama bulan puasa.
Jimi mengatakan, kunjungan pada siang hari juga kerap dilakukan warga, meski tidak seramai pagi serta sore hari. Selain berjalan kaki, warga kerap menggunakan kendaraan roda dua pada bukit dengan ketinggian sekitar 200 meter di atas permukaan laut tersebut.