Usaha Rumahan Dominan Dibantu KSU Derami
Editor: Satmoko Budi Santoso
Dikatakannya, usaha lain yang dimaksud juga ada yang menjalani usaha pedagang kaki lima di sekolah – sekolah, jual pulsa, membuat tempat pangkas rambut, usaha rumah makan ampera, gorengan, kedai kopi, dan usaha lainnya.
“Kita memang menargetkan kondisi kemiskinan di Padang dientaskan, melalui ditumbuhkannya berbagai Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Target kita sebanyak-banyaknya usaha rakyat itu tumbuh,” ujarnya.
Bukti nyata tumbuhnya usaha rakyat ini, diakui oleh salah satu Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya) di Kota Padang.
Ketua Posdaya Kumala Sepakat, Afniati, mengatakan, hidup bermasyarakat di kalangan penduduk yang sebagian besar adalah pegawai yang ada di Posdaya Sepakat, tidak jarang pemandangan ketimpangan sosial jelas terlihat.
Kini kondisi ketimpangan itu, dibantu oleh Tabur Puja, melalui Posdaya Kumala Sepakat.
Ia menyebutkan, keberadaaan Posdaya yang didirikan sejak tahun 2014 lalu itu, berada di RT02/RW03, Kelurahan Kubu Marapalam, Kecamatan Padang Timur, Padang, Sumatera Barat. Kawasan tersebut, berada dari pusat kota, sehingga hampir sebagian besar masyarakat ekonomi menengah ke atas.
“Kalau berbicara anggota kita itu, sebenarnya ada 100 orang lebih. Tapi yang aktif itu sampai sekarang ada 75 orang. Mereka tergolong ekonomi lemah,” katanya.
Peni, panggilan akrab mantan pengurus KSU Derami Padang yang merupakan koperasi mitra Yayasan Damandiri ini, menjelaskan, dahulu sebelum adanya Tabur Puja di Posdaya Kumala Sepakat, yang ekonomi lemah sangat terlihat kesuramannya dalam menjalani hidup berkeluarga.
Akan tetapi, dengan hadirnya Tabur Puja pada tahun 2014 itu, perlahan-lahan, Posdaya memberikan kesempatan kepada keluarga kurang mampu untuk bisa menjalankan usaha, dalam bentuk usaha kecil-kecilan. Buktinya, setelah empat tahun berjalan, terlihat geliat ekonomi masyarakatnya.