Setelah Stasiun Naras Resmi Beroperasi, Reaktivasi KA Berlanjut

Editor: Satmoko Budi Santoso

“Selain itu juga akan dibangun stasiun tambahan, yakni di Pasar Alai, Basko dan Kayu Kalek. Dan kita harap dapat meningkatkan jumlah penumpang karena stasiun baru tersebut berada di daerah padat penduduk,” harapnya.

Untuk reaktivasi di lembah anai, direncanakan menggunakan teknologi Metro Kapsul (atau dikenal dengan teknologi AGT). Metro kapsul ini bisa beroperasi di kemiringan maksimal 10%, dengan kecepatan maksimal 60 km/jam. Jalur ini selain untuk penumpang umum juga untuk pariwisata.

“Stasiun Kayu Tanam akan ditingkatkan menjadi stasiun utama tempat naik turunnya penumpang Metro Kapsul, yang akan berwisata di Lembah Anai dari Kayu Tanam ke Padang Panjang,” ujarnya.

Untuk jalur short cut KA dari Solok ke Taluak Bayua, akan dikerjakan oleh pihak swasta. Sudah ada beberapa investor yang berminat. Ke depan akan ditindaklanjuti dengan beberapa kesepakatan. Jalur ini memang dikhususkan untuk pengangkutan barang termasuk hasil tambang, CPO, semen, barang dagangan dan hasil alam lainnya.

Ada pun KA dari Kota Sawahlunto akan diperpanjang ke arah Silokek. Dan dari Sawahlunto ke Muaro Kalaban. Jalur ini untuk paket pariwisata. Jalur Muaro Kalaban ke Padang Panjang melalui danau Singkarak, dilakukan program peningkatan yang sejak tiga tahun ini sudah dikerjakan.

“Tentunya program reaktivasi ini untuk mengurangi kemacetan di jalan raya serta membuat masyarakat lebih efisien, efektif, nyaman dalam perjalanan. Tentu dengan KA akan lebih murah, cepat dan tepat mencapai tujuan,” sebutnya kembali.

Untuk itu Irwan Prayitno mohon kepada masyarakat Sumatera Barat supaya mendukung proyek reaktivasi KA di Sumatera Barat ini. Dengan dukungan masyarakat, transportasi KA di Sumatera Barat akan berkembang dan maju,  semuanya akan mendapatkan manfaat.

Lihat juga...