Penghuni Huntara Sukaraja Minta Tambahan Fasilitas

Editor: Mahadeva

Hasanah tinggal di huntara dengan ukuran 4×6 meter, karena rumahnya di dekat Pantai Sukaraja rusak berat. Selama tinggal di huntara, Dia memanfaatkan fasilitas seadanya yang digunakan bersama puluhan jiwa dari 10 Kepala Keluarga yang tinggal ditempat tersebut.

Fasilitas yang sangat diharapkan selain listrik PLN, adalah alat masak, fasilitas kamar mandi serta toilet. Saat pagi dan sore hari, toilet dan kamar mandi yang tersedia kerap penuh, dan belum mencukupi kebutuhan penghuni huntara. “Saat ini ada tiga kamar mandi berikut toilet, harapan kami ditambah sekitar enam kamar mandi dan toilet, agar warga tidak harus mengantri,” terang Hasanah.

Warga mengisi daya lampu memanfaatkan panel tenaga surya untuk penerangan huntara pada malam hari – Foto Henk Widi

Pasokan air bersih disalurkan dengan selang plastik. Warga berharap ada donatur yang bisa membangunkan fasilitas bak penampungan air bersih. Sehingga kebutuhan mandi, cuci, kakus warga bisa terpenuhi. Badan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung Selatan mengklaim, telah menampung aspirasi penghuni huntara.

Kepala Bidang Penanggulangan Bencana BPBD Lampung Selatan, Afendi, mengklaim, sudah menyampaikan aspirasi warga ke pihak PLN dan instansi terkait. Namun, pemasangan jaringan listrik PLN ke huntara masih belum dilakukan.

Saat ini, BPBD masih mendata ke sejumlah huntara di Kecamatan Rajabasa. Pencatatan tersebut berkaitan dengan proses pembangunan Hunian Tetap (Huntap). Penomoran dilakukan pada huntara area Hotel 56, huntara Way Muli Induk, Way Muli Timur, Banding, Sukaraja dan Kunjir. Total ada sekira 440 KK, yang menempati huntara.

Lihat juga...