Musim Angin Timur Berdampak Bagi Nelayan dan Objek Wisata Bahari

Redaktur: ME. Bijo Dirajo

LAMPUNG — Musim angin timur atau timuran berimbas terhadap aktifitas di wilayah pesisir Lampung bagi. Sejumlah nelayan memilih tidak melaut dan objek wisata bahari kerap dibanjiri sampah.

Ahmad (50) salah satu nelayan tangkap tradisional asal Dusun Kramat, Kecamatan Ketapang Lampung Selatan (Lamsel) memilih tidak melaut sejak sepekan terakhir.  Sesuai kearifan lokal, angin timuran menjadi waktu untuk istirahat. Pasalnya selain sulitnya mencari ikan, faktor keselamatan menjadi pertimbangan.

Ahmad mengatakan, petugas kepolisian perairan dan udara (Polairud) di PPI Kramat juga mengimbau untuk memperhatikan kondisi cuaca. Informasi prakiraan Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Maritim Lampung dapat diperoleh melalui syahbandar, polairud serta melalui internet.

“Nelayan memilih tidak melaut karena gelombang tinggi sangat membahayakan, terutama jelang sore hingga malam hari,” terang Ahmad saat ditemui Cendana News, Kamis (25/4/2019)

Didit Widyanto mengumpulkan sampah dampak angin timur

Dampak akan semakin terasa di perairan lepas terlebih di pantai timur jarang terdapat pulau. Sejumlah pulau kecil diantaranya Pulau Mundu, Pulau Seram dan Pulau Rimau Balak bahkan tidak bisa menjadi tempat berlindung saat angin kencang.

Akibat angin kencang dengan potensi gelombang tinggi, sejumlah perahu, bangunan dermaga mengalami kerusakan. Sat malam hari, air naik ke badan perahu sehingga terendam air nyaris tenggelam.

Selain berdampak bagi nelayan, angin timur yang menyebabkan gelombang tinggi berdampak bagi pariwisata bahari. Kepala bidang pengembangan objek wisata pantai Mutiara Baru, Labuhan Maringgai, Lampung Timur, Didit Widyanto, menyebutkan, lokasi wisata bahari kerap mendapatkan kiriman sampah plastik berasal dari perairan yang terbawa arus.

Proses pembersihan cukup sulit, sebab sebagian tersangkut di tanaman mangrove. Sebagian tanaman mangrove yang baru ditanam dipenuhi oleh sampah. Upaya pembersihan dilakukan agar keindahan pantai wisata tersebut tetap terjaga. Bersama pengelola objek wisata ia mengumpulkan rata rata lima kuintal per hari. Saat musim angin timur bisa mencapai sepuluh kuintal per hari.

Lihat juga...