Korban Jiwa Serangan Bom di Sri Lanka Capai 207

Salah satu lokasi ledakan pada Ahad (21/4) di Sri Lanka. (Anadolu Agency)

Menteri Pendidikan Viraj Kariyawasam mengumumkan bahwa sekolah tetap tutup selam dua hari, kata surat kabar tersebut.

Belakangan, ledakan ketujuh ditujukan ke satu hotel bintang-tiga di dekat kebun binatang di Dehiwala.

Ledakan kedelapan terjadi di satu rumah yang berada di pinggir Kota Kolombo, Dermatagoda, ketika petugas keamanan berusaha menyerbu satu rumah sejalan dengan penyelidikan mengenai ledakan itu, kata media setempat.

Lembaga penyiaran lokal, Derana, dengan mengutip keterangan sumber polisi, menyatakan beberapa tersangka dibekuk setelah serangan bom itu.

Belum ada pihak yang mengaku bertanggung-jawab atas serangan tersebut

Perdana Menteri Sri Lanka Ranil Wickremesinghe telah menyerukan pertemuan Dewan Keamanan Nasional di rumahnya. “Saya dengan keras mengutuk serangan pengecut ini terhadap rakyat kita hari ini. Saya menyeru semua warga Sri Lanka selama masa tragis ini untuk tetap bersatu dan teguh,” kata PM Sri Lanka itu di dalam satu cuitan di Twitter.

Pasukan keamanan Sri Lanka terlibat perang melawan Macan Pembebasan Tamil Eelam (LTTE), organisasi gerilyawan yang berusaha memisahkan Negara Tamil di beberapa bagian utara dan timur negara pulau tersebut. Pertempuran tersebut berakhir pada Mei 2009.

Sebanyak 1,5 juta orang Kristen, yang merupakan tujuh persen dari seluruh rakyat Sri Lanka dan kebanyakan penganut Katholik, diperkirakan tinggal di negeri itu. [Ant]

Lihat juga...